Hari ini: Wa'i Rao dan Suaminya Hidup Berselimut Nestapa di Santi, TKW dan Warga Lebih Peduli Ketimbang Pemkot Bima
Judul : Hari ini: Wa'i Rao dan Suaminya Hidup Berselimut Nestapa di Santi, TKW dan Warga Lebih Peduli Ketimbang Pemkot Bima
link : Hari ini: Wa'i Rao dan Suaminya Hidup Berselimut Nestapa di Santi, TKW dan Warga Lebih Peduli Ketimbang Pemkot Bima
akhi-media.blogspot.co.id - Mari berbicara untuk beropini tentang Wa'i Rao dan Suaminya Hidup Berselimut Nestapa di Santi, TKW dan Warga Lebih Peduli Ketimbang Pemkot Bima
![]() |
Pasutri papa yang hidup apa adanya di Kelurahan Santi, Kota Bima/FACEBOOK/ La Baryk |
KOTA BIMA - La Baryk, nama akun ini yang mengupload keberadaan seorang wanita paruh baya dan tua renta yang mengalami penyakit cukup parah di wilayah perutnya, Jun'at, 24 Februari 2018 lalu. La Baryk, menyebut nenek yang berusia sekitar 70 tahun itu dengan sebutan nama Wa'i Rao. Dan Wa'i Rao merupakan warga yang tinggal di Lingkungan Santi I Timur, Kelurahan Santi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.
La Baryk mengisahkan, dalam melanjutkan hidup di masa tua dan senjanya, Wa'i Rao berhuni disalah satu rumah reok yang tak tersentuh pula oleh program bedah rumah yang ada di Pemerintah Kota Bima. Wa'i Rao hidup berdua dengan suaminya Ompu Dole. Kehidupan mereka sungguh menyayat hati. Di tengah sakit yang diidapnya, Wa'i Rao menjadi tulang punggung keluarga itu, karena suaminya pun sering sakit-sakitan dan kian menua.
"Mereka hidup di rumah tua dan sudah reok keadaannya. Program bedah rumah pun berlalu begitu saja buat mereka. Hidup berdua dengan suaminya yang bernama Ompu Dole yang kondisinya sering sakit-sakitan, Wa'i Rao sudah menjadi tulang punggung keluarganya sejak Ompu Dole sekit. Beliau mencari sesuap nasi dengan menjadi tukang pijat panggilan," kisah La Baryk yang ditulisnya dalam linimasa akun Facebook miliknya.
![]() |
Hunian Wa'i Rao dan suaminya yang ada di Kelurahan Santi, Kota Bima. FACEBOOK/Dina Madinah Firman |
Kata dia yang telah menemui Wa'i Rao dan Ompu Dole dirumahnya. Saat ini, rasa sakit yang diderita Wa'i Rao beliau tahan saat melakukan aktivitasnya memijat pelanggannya. Sebab, jika tidak bekerja memijat para pelanggannya, tentu mereka takkan ada biaya untuk melanjutkan kehidupan bersama suaminya.
Waktu pun terus berjalan. Wa'i Rao pun mulai mengalami penurunan kesehatan dan penyakitnya kian melemahkan dia untuk melanjutkan profesinya. Berdua bersama suaminya, kini hidup hanya mengandalkan bantuan dari siapa saja. Sesekali ada bantuan dari sanak keluarganya dan merekan pun terlihat pasrah dalam menatap masa dan waktu di hari mereka yang kian senja dan menua.
"Rasa sakit yang beliau derita di tahan saat memijat orang yang menginginkan jasanya. Sebab kalau beliau tidak memijat siapa lagi yang akan membiayai kehidupan dan menanggung biaya pengobatan dirinya dan ompu dole suaminya," ungkap La Baryk
"Sekarang beliau hanya terbaring lemah bersama suaminya di rumah. Uluran tangan dan bantuan tetangga atau dari para donatur dan darmawan sangat dibutuhkan untuk membantu kelangsungan hidup dan biaya pengobatan pasutri yang luar biasa bersama dalam suka dan lautan duka kehidupan hingga di hari tua ini," tandasnya menambahkan.
Ia pun mendoakan semota Wa'i Rao dan Ompu Dole diberikan umur panjang oleh Allah SWT. Di tengah kondisi Wa'i Rao yang kian tersebar di sosial media atau di dunia maya. Seorang warga yang terketuk hatinya Dina Madinah Firman pun mengunjungi Wa'i Rao di rumahnya di Kelurahan Santi.
"Terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada sahabat dan saudara saya yang telah menyempatkan diri mengunjungi Wa'i Rao dan Ompu Dole serta memberikan bantuan kepada mereka. Dan amanah ini telah kami sampaikan. Terima kasih sekali atas bantuan rekan-rekan.
Hanya Allah yang bisa membalas kabaikan anda semua," ungkap Dina pasca mengunjungi Wa'i Rao, Minggu (25/2/2018).
![]() |
Bentuk laporan bantuan yang disampaikan seorang warganet dari para donatur kepada Wa'i Rao. FACEBOOK/Dina Madinah Firman |
Tak hanya Dina, warga asal Bima yang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) pun tak sedikit yang melihat begitu saja penderitaan saudara di kampungnya walau sebatas percaya dengan publikasi di sosial media. Kemarin, Jum'at (24/2/2018) seorang TKW asal Bima Selatan yang kerja di Taiwan, Republik Tiongkok pun langsung meminta nomor rekening dan membantu seorang wanita paruh baya yang mengalami penyakit kanker payu dara lewat sebuat komunitas peduli kemanusiaan yang ada di Bima.
Sementara bagi TKW lainnya seperti Cahaya pun mencoba mengninisiasi dan mengajak para TKW lainnya untuk bisa membantu Wa'i Ra'o dan suaminya.
"Sabarlah Wa'i Rao. Semoga Ada Hamba Allah yang sudi membantumu. Karena para pejabat dan pelayan masyarakat sudah TULI, BUTA DAN BISU. Aamiin...," keluh dia, semalam.
"Teman-teman TKW kali ini kita diperlukan oleh kisah Wa'i Rao yang hidup papa dan menyayat hati bersama suaminya tercinta. Hidup mereka pun di rumah yang rapuh dan hampir roboh. Semoga kita bisa membantu mereka untuk kelanjutan hidup dan pengobatan sekemampuan kita," tandasnya menambahkan.
Di sisi lainnya, pihak Dinas Kesehatan Kota Bima, masih diupayakan dikonfirmasi terkait bentuk pelayanan kesehatan yang dilakukan Pemerintah Kota Bima terhadap warga kota yang kabarnya akan menginisiasi basis pelayanan yang cepat dan mendekatkan pemerintah ke rumah-rumah warga itu. (RED)
Demikianlah Artikel Hari ini: Wa'i Rao dan Suaminya Hidup Berselimut Nestapa di Santi, TKW dan Warga Lebih Peduli Ketimbang Pemkot Bima
Sekianlah artikel Hari ini: Wa'i Rao dan Suaminya Hidup Berselimut Nestapa di Santi, TKW dan Warga Lebih Peduli Ketimbang Pemkot Bima kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Hari ini: Wa'i Rao dan Suaminya Hidup Berselimut Nestapa di Santi, TKW dan Warga Lebih Peduli Ketimbang Pemkot Bima dengan alamat link https://akhi-media.blogspot.com/2018/02/hari-ini-wai-rao-dan-suaminya-hidup.html