Hari ini: Sejarah Berulang! Propaganda Penjajah, Dulu Disebut "Moslem Fanatics", Sekarang "Radical Islamist"

Hari ini: Sejarah Berulang! Propaganda Penjajah, Dulu Disebut "Moslem Fanatics", Sekarang "Radical Islamist" - Apa Kabar Hari Ini? Apa Kabar Hari Ini, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hari ini: Sejarah Berulang! Propaganda Penjajah, Dulu Disebut "Moslem Fanatics", Sekarang "Radical Islamist", kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Opini Bangsa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hari ini: Sejarah Berulang! Propaganda Penjajah, Dulu Disebut "Moslem Fanatics", Sekarang "Radical Islamist"
link : Hari ini: Sejarah Berulang! Propaganda Penjajah, Dulu Disebut "Moslem Fanatics", Sekarang "Radical Islamist"

akhi-media.blogspot.co.id - Mari berbicara untuk beropini tentang Sejarah Berulang! Propaganda Penjajah, Dulu Disebut "Moslem Fanatics", Sekarang "Radical Islamist"


Sejarah Berulang! Propaganda Penjajah, Dulu Disebut "Moslem Fanatics", Sekarang "Radical Islamist"

Opini Bangsa - DARI DOELOE kaum penjajah dan antek-anteknya PALING BENCI DENGAN OEMAT ISLAM yang menentang mereka. OEMAT ISLAM yang berani berjuang melawan PENJAJAH mereka sebut dengan istilah "MOSLEM FANATICS".

Propaganda yang dilakukan penjajah dan media anteknya saat zaman melawan penjajahan itu masih tercatat dalam lembaran sejarah.

Media zionis AS The New York Times, edisi 19 November 1945, saat memberitakan tentang perlawanan Umat Islam yang dipimpin Bung Tomo dalam pertempuran melawan penjajah tentara sekutu di Surabaya 10 November 1945, media memberi judul "MOSLEM FANATICS FIGHT IN SURABAYA".

"MOSLEM FANATICS" itulah sebutan buruk terhadap Umat Islam saat itu yang dipropagandakan media zionis AS tersebut.

Seperti kita tahu, perlawanan dan pertempuran heroik di Surabaya 10 November 1945 melawan tentara sekutu dilakukan rakyat Indonesia yang digerakkan para Kyai, Santri dengan semangat Jihad Fii Sabilillah dan pekikan TAKBIR untuk mengusir tentara NICA (Belanda dan Sekutu) yang hendak kembali menjajah Indonesia.

Kita ingat bagaimana pidato heroik Bung Tomo dengan pekikan TAKBIR yang membakar semangat JIHAD mengusir penjajah. Di akhir pidato Bung Tomo pekikan Takbir "ALLAHU AKBAR" 3x dan teriakan "MERDEKA" 1x. (video suara pidato Bung Tomo ada di bawah)

DAN SEKARANG... Media yang sama, THE NEW YORK TIMES, kembali melakukan propaganda terhadap Umat Islam melalui karikatur dengan tulisan "RADICAL ISLAMIST".


Pada terbitan edisi 16 JULI 2017, THE NEW YORK TIMES memuat Karikatur yang digambar oleh kartunis Heng Kim Song dari Singapura dengan judul "Heng on Indonesia’s Decree to Ban Radical Groups" dimana dalam karikatur ada tulisan "RADICAL ISLAMIST".

Di karikatur digambarkan, Jokowi tengah membawa cairan dalam sebuah wadah yang disemprotkan ke tanaman liar. Wadah tersebut bergambar racun dan tanaman liar tampak ingin menyerang Jokowi. Dan tanaman dinamai 'radical islamist'.

Dalam keterangan karikatur ditulis:

"President Joko Widodo of Indonesia signed a decree allowing authorities to disband religious and civil society groups, in an effort to challenge hard-line Islamist groups that oppose his pluralist administration."

("Presiden Joko Widodo menandatangani sebuah keputusan yang mengizinkan pihak berwenang membubarkan kelompok agama dan masyarakat sipil. Hal tersebut dalam upaya melawan kelompok Islam garis keras yang menentang pemerintahan yang pluralis.")


DEMIKIANLAH PROPAGANDA yang selalu dilakukan media Zionis The New York Times sejak zaman penjajahan hingga kini.

The New York Times adalah media zionis milik Ochs-Sulzberger family.

The New York Times (sometimes abbreviated NYT and The Times) is an American daily newspaper, founded and continuously published in New York City since September 18, 1851, owned by the Ochs-Sulzberger family. The Ochs-Sulzberger family are a Jewish family.



SUDAH DAPAT KESIMPULANNYA???

YANG NAMANYA ZIONIS "THE REAL PENJAJAH" "THE REAL TERRORIST" paling benci dan tidak suka serta memusuhi UMAT ISLAM yang mengancam kepentingan mereka.

Pekik Takbir dan Resolusi Jihad melawan penjajah pada 10 November 1945 begitu menakutkan mereka dan menjulukinya dengan "MOSLEM FANATICS".

Kini... berkumpulnya JUTAAN UMAT ISLAM dalam Aksi Bela Islam paling spektakuler DI DUNIA dan terbesar dalam sejarah Indonesia, yang berujung pada kalahnya kandidat yang mereka dukung, gagal menguasai IBUKOTA negara muslim terbesar di dunia, bahkan ditambah bonus 2 TAHUN PENJARA.....

AKUMULASI ITULAH.... yang membuat mereka dendam... maka munculah karikatur "RADICAL ISLAMIST"... Dipropagandakan media Zionis The New York Times dan dibuat oleh Heng Kim Song dari Singapura. Klop.

DARI DOELOE MODEL PENJAJAH DAN ANTEK-ANTEKNYA SAMA.

TAPI... UPAYA MEREKA AKAN SELALU GAGAL... MEREKA TAK AKAN BISA MELAWAN KEKUASAAN ALLAH

يُرِيدُونَ لِيُطۡفِـُٔواْ نُورَ ٱللَّهِ بِأَفۡوَٲهِهِمۡ وَٱللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِۦ وَلَوۡ ڪَرِهَ ٱلۡكَـٰفِرُونَ

"Mereka hendak memadamkan cahaya [agama] Allah dengan mulut [ucapan-ucapan/media/propaganda] mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci." (QS Ash-Shaf [61]: 8)

SELAGI UMAT ISLAM BERPEGANG TEGUH DENGAN AGAMANYA... MAKAR MEREKA AKAN KALAH.

UMAT ISLAM TAK PERNAH TAKUT DENGAN PROPAGANDA PENJAJAH....

DULU PEKIK TAKBIR BUNG TOMO MENGUSIR PENJAJAH...


SEKARANG PEKIK TAKBIR HABIB RIZIEQ MENGUSIR ASING-ASENG YANG HENDAK KEMBALI MENJAJAH...


HANYA 1 YANG BISA MENGUSIR PENJAJAH: PEKIK TAKBIR!!!

[VIDEO - Pidato Bung Tomo 10 November 1945]




Demikianlah Artikel Hari ini: Sejarah Berulang! Propaganda Penjajah, Dulu Disebut "Moslem Fanatics", Sekarang "Radical Islamist"

Sekianlah artikel Hari ini: Sejarah Berulang! Propaganda Penjajah, Dulu Disebut "Moslem Fanatics", Sekarang "Radical Islamist" kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hari ini: Sejarah Berulang! Propaganda Penjajah, Dulu Disebut "Moslem Fanatics", Sekarang "Radical Islamist" dengan alamat link https://akhi-media.blogspot.com/2017/07/hari-ini-sejarah-berulang-propaganda.html

Subscribe to receive free email updates: