Hari ini: Balita Kesetrum Listrik di Buncu-Sape, Meninggal Dunia. Ini Keterangan Pihak PLN
Judul : Hari ini: Balita Kesetrum Listrik di Buncu-Sape, Meninggal Dunia. Ini Keterangan Pihak PLN
link : Hari ini: Balita Kesetrum Listrik di Buncu-Sape, Meninggal Dunia. Ini Keterangan Pihak PLN
akhi-media.blogspot.co.id - Mari berbicara untuk beropini tentang Balita Kesetrum Listrik di Buncu-Sape, Meninggal Dunia. Ini Keterangan Pihak PLN
Dan kata dia, korban yang sedang bermain memegang besi yang digunakan sebagai bahan bangunan yang ada di dalam rumah itu.
"Sebenarnya arus yang dikeluarkan adalah 220 volt. Namun, karena jumlah pengantar listriknya besar sesuai jumlah besi yang bersentuhan dan kondisi korban juga balita. Dan ini sungguh musibah yang kami pun merasakan kehilangan dan tentu sangat berduka atas keadaan ini," ujar Galih yang baru setahun menjabat sebagai Manager di PLN Rayon Sape, Minggu malam ini.
Ia melanjutkan, sebagai bentuk tanggung jawab pihaknya, dirinya sudah mendatangi pihak korban dan merapikan letak kabel milik PLN yang masuh dan mengaliri listrik ke rumha-rumah warga yang ada di situ.
KABUPATEN BIMA - Plt. Kasubag Humas Polres Bima Kota, IPDA Suratno mengungkapkan, seorang balita bernama Nafisa Aldin (3) meninggal dunia akibat tersengat arus listrik dari kabel milik PLN.
Seuratno menjelaskan, kabel milik PLN yang terkelupas karena bersentuhan dengan seng di atas atap rumah ternyata mengandung aliran listrik. Keberadaan besi cor yang disimpan di dalam rumah dan menyentuh seng yang mengandung aliran listrik disentuh oleh korban. Di dalam rumah tersebut, korban yang sedang bermain di temukan tewas, Minggu, 12 November 2017, sekitar pukul 13.30 WITA,
Memnurutnya. kecelakaan yang menyebabkan balita ini meninggal dunia terjadi di RT 012, RW. 006, Dusun Nanga Pambu, Desa Buncu, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
"Kronologisnya, pada saat korban sedang bermain di dalam rumah. Korban memegang kawat besi yang di simpan di dalam rumah. Ternyata, besi itu mengandung arus listrik karena bersentuhan langsung dengan seng atap rumah yang mengaliri arus listrik akibat kabel PLN yang terkelupas. Saat balita ini memegang besi tersebut, korban pun terseterum dan meninggal dunia," ujar Suratno mengisahkan, Minggu (12/11/20014).
Ia menambahkan, keluarga korban sudah membawa Nafisa ke Puskesmas Plus Sape untuk dilakukan visum. Dan korban kembali disemayamkan di rumahnya di Desa Buncu, Kecamatan Sape. Sementara pihaknya mengkau masih mengkoordinasikan dengan pihak PLN Rayon Sape dan sudah mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ini Penjelasan PLN
Lokasi tempat berman korban yang menyentuh besi yang mengaliri arus listrik dari kabel PLN yang terkelupas dan bersentuhan dengan seng di atap rumah. METROMINI/Dok |
Manaer PLN Rayon Sape, Galih Febriantoro yang dihubungi Metromini malam ini mengaku baru saja pulang berbelasungkawa ke rumah korban. Menurutnya, pihaknya turut berduka cita atas musibah yang terjadi. Kata dia, korban saat ini masih menunggu ayahnya yang sedang berada di Labuan Bajo.
Soal kronologis kejadian, Galih mengungkapkan, kabel yang terkelupas di atas rumah merupakan kabel yang mengantarkan arus listrik ke rumah warga. Kabel tersebut terkelupas akibat gesekan dengan seng di atap rumah warga yang sedang dibangun.
Kondisi besi dalam rumah yang bersentuhan dengan seng yang mengaliri arus listrik. METROMINI/Dok |
"Sebenarnya arus yang dikeluarkan adalah 220 volt. Namun, karena jumlah pengantar listriknya besar sesuai jumlah besi yang bersentuhan dan kondisi korban juga balita. Dan ini sungguh musibah yang kami pun merasakan kehilangan dan tentu sangat berduka atas keadaan ini," ujar Galih yang baru setahun menjabat sebagai Manager di PLN Rayon Sape, Minggu malam ini.
Ia melanjutkan, sebagai bentuk tanggung jawab pihaknya, dirinya sudah mendatangi pihak korban dan merapikan letak kabel milik PLN yang masuh dan mengaliri listrik ke rumha-rumah warga yang ada di situ.
Kondisi kabel yang terkelupas dan bersentuhan dengan seng yang mengandung arus listrik. METROMINI/Dok |
Ia menegaskan, sebelumnya, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan melakukan pemeliharaan rutin. Dan pihaknya pun berpesan, mohon apabila masyarakat melihat hal yang sekiranya membahayakan tentang listrik agar segera melapor ke PLN agar segere ditangani.
"Besok sepulang ayah korban yang saat ini kabarnya datang menggunakan bot dari labuan bajo, kami akan berkunjung kembali ke rumah korban dan menyampaikan bela sungkawa atas kejadian yang kami pun merasakan kehilangan atas keadaan ini. Kami turut berduka atas musibah yg terjadi," tutur Galih. (RED)
Demikianlah Artikel Hari ini: Balita Kesetrum Listrik di Buncu-Sape, Meninggal Dunia. Ini Keterangan Pihak PLN
Sekianlah artikel Hari ini: Balita Kesetrum Listrik di Buncu-Sape, Meninggal Dunia. Ini Keterangan Pihak PLN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Hari ini: Balita Kesetrum Listrik di Buncu-Sape, Meninggal Dunia. Ini Keterangan Pihak PLN dengan alamat link https://akhi-media.blogspot.com/2017/11/hari-ini-balita-kesetrum-listrik-di.html