Hari ini: Kasus GTT Disuarakan Lagi, Bupati Diminta Copot Kepala BKD dan Diklat
Judul : Hari ini: Kasus GTT Disuarakan Lagi, Bupati Diminta Copot Kepala BKD dan Diklat
link : Hari ini: Kasus GTT Disuarakan Lagi, Bupati Diminta Copot Kepala BKD dan Diklat
akhi-media.blogspot.co.id - Mari berbicara untuk beropini tentang Kasus GTT Disuarakan Lagi, Bupati Diminta Copot Kepala BKD dan Diklat
 |
| Front Mahasiswa dan Pemuda Peduli Guru menggelar unjuk rasa di dalam kantor Bupati Bima,, Senin (27/11/2017). METROMINI/Dok |
KABUPATEN BIMA - Front Mahasiswa dan Pemuda Peduli Guru menggelar unjuk rasa di dalam kantor Bupati Bima, Senin, 27.November 2017 sekitar pukul 10.30 WITA.
Puluhan pemuda dan mahasiswa di bawah koordinator aksi Syarif Alkisah kembali menyuarakan soal masalah rekruitmen 200 orang Guru Tidak Tetap (GTT) yang telah di SK-kan oleh Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri.
Syarif mengungkapkan, pendidikan merupakan kebutuhan masyarakat Indonesia dan daerah Kabupaten Bima pada khususnya demi meningkatkan sumber daya manusia. Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat.tentu membutuhkan peran penting negara atau pemerintah untuk mrnyediakan sumber daya manusia (Baca: Guru) maupun infrastruktur yang memadai agar peserta didik bisa belajar dengan nyaman.
"Guru mempunyai peran penting dalam meningkatkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Untuk itu, dalam pengangkatan Guru Tidak Tetap (GTT) perlu dilakukan verikasi secara administrasi dan seleksi secara akademik," ujar Syarif dalam orasinya.
 |
| Satpol PP di kantor Bupati Bima yang menjaga aksi yang berlangsung, Senin (27/11/2017). METROMINI/Dok |
Kata dia, dalam pengangkatan 100 orang Guru Tidak Tetap yang telah di-SK-kan oleh Bupati Bima terkesan tidak prosedural. Sebab, kata dia, tidak ada payung hukum atau Perda sebagai landasan konstitusional sehingga diterbitkannya SK tersebut.
"Berdasarkan temuan kami di lapangan ada salah seorang GTT yang mendapat SK. Padahal yang bersangkutan tidak pernah mengabdi menjadi guru sama sekali," bebernya.
"Dan kami menilai dalam perekrutan GTT ini tidak dilakukan secara transparan. Pemerintah tidak transparan dalam perkrutan ini sehingga publik mengetahui ada rekruitmen Guru Tidak Tetap pada tahun anggaran 2017 ini," tambah Syarif menegaskan.
Menurutnya, Sda kejanggalan lain seperti nama nama guru yang disodorkan Dinas Pendidikan, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) tidak sinkron dengan yang mendapatkan SK GTT tersebut.
"Kuat dugaan kami bahwa BKD dan Diklat Kabupaten Bima telah melakukan rekruitmen sepihak," tuturnya.
Selain itu, Syarif dan rekan-rekannya pun menuntut dan meminta kepada Bupati Bima menganulir kembali SK yang dikeluarkan kepada 100 Guru Tidak Tetap yang dinilai melabrak aturan dan tidak prosedural.
"Selain itu kami pun mendesak DPRD Kabupaten Bima membentuk Pansus Angket terkait pengangkatan GTT ini dan mendesak Drs. H. Abdul Wahab selaku pimpinan BKD dan Diklat Kabupaten Bima segera mundur dari jabatannya secara tidak terhormat karena dinilai gagal," terangnya.
Ia menegaskan pula kepada Bupati dan Wakil Bupati Bima agar segera evaluasi penempatan Drs H. Abdul wahab sebagai Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bima. Syarif menilai, Drs. H. Abdul Wahab telah membuat kegaduhan pengangkatan guru di kepemimpinan pemerintah IDP-DAHLAN.
Pantauan media ini, kegiatan aksi ini berkahir sekitar pukul 12:00 WITA dan aksi ini berjalan aman dan tertib,
Di sisi lain, disorotnya Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bima masih diupayakan dimintai tanggaptannya dalam pemberitaan ini. (RED)
Demikianlah Artikel Hari ini: Kasus GTT Disuarakan Lagi, Bupati Diminta Copot Kepala BKD dan Diklat
Sekianlah artikel Hari ini: Kasus GTT Disuarakan Lagi, Bupati Diminta Copot Kepala BKD dan Diklat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Hari ini: Kasus GTT Disuarakan Lagi, Bupati Diminta Copot Kepala BKD dan Diklat dengan alamat link https://akhi-media.blogspot.com/2017/11/hari-ini-kasus-gtt-disuarakan-lagi.html