Hari ini: SAYAP Sambung Retaknya Kemiskinan dan Sinari Wajah Kaum Papa di Bima
Judul : Hari ini: SAYAP Sambung Retaknya Kemiskinan dan Sinari Wajah Kaum Papa di Bima
link : Hari ini: SAYAP Sambung Retaknya Kemiskinan dan Sinari Wajah Kaum Papa di Bima
akhi-media.blogspot.co.id - Mari berbicara untuk beropini tentang SAYAP Sambung Retaknya Kemiskinan dan Sinari Wajah Kaum Papa di Bima
Kegiatan SAYAP dalam memberikan santuanan kepada warga yang tidak mampu di Bima, Selasa (21/11/2017) kemarin. METROMINI/Dok |
KABUPATEN BIMA - Organisasi ini bernama SAYAP (Sahabat Yatim Piatu, Lansia dan Dhuafa). Berbentuk organisasi sosial di bawah nahkoda seorang anggota Brimob Bima, Brigadir Adi Apriyanto atau yang akrab dipanggil Sela. Sela yang mengkoordinir pemuda produktif di Bima yang rata-rata bergelut di bidang sosial control atau aktivis itu sudah dua hari ini menyapa kaum miskin di wilayah Kota dan Kabupaten Bima.
"Kami melakakukan kegiatan sosial dengan memberikan santunan kepada yatim piatu, fakir miskin dan kaum duafa maupun yang lanjut usia yang tersebuar di wilayah Kota dan Kabupaten Bima, sejak Selasa (21/11/2017) kemarin dan baru berakhir, Rabu sore tadi,"ucap Sela metromini.co.id, malam ini.
Sela menjelaskan, Organisasi SAYAP merupakan organisasi yang terdaftar dan legal. Baik Notaris, legalitas dan rekomenadsi dari Kantor BakesbangPol Kabupaten Bima sudah dikantongi. Begitu pula NPWP dan rekening atas nama SAYAP.
Kegiatan SAYAP dalam memberikan santuanan kepada warga yang tidak mampu di Bima, Selasa (21/11/2017) kemarin. METROMINI/Dok |
Awal mula didirikannya Organisasi SAYAP ini, Sela berpikir tentang keberadaan generasi muda yang ada di Bima. Generasi muda yang selalu terlibat pada kericuhan, perkelahian, pembacokan bahkan menjadi pemicu hadirnya perang kampung di Bima. Saat melakukan pengamana pasca kericuhan yang dipelopori kaum muda. Sela berpikir tentang sebab dan masalahnya.
Menurutnya, sumber masalah adalah faktor ekonomi atau tidak adanya lapangan kerja yang disiapkan pemeritah. Untuk itu, dia berupaya merangkul aktivis dan mengajak untuk melakukan kegiatan-kagitan sosial untuk menjawab bahwa generasi muda di Bima bukanlah menjadi biang masalah keributan.
"Terbukti, generasi bima yang suka berdemo, mengkritik ketika diajak untuk melakukan kegiatan sosial sangat antusias. Dan munculnya tindakan negatif pemuda sebenarnya bukan masalah karakter, melainkan masalah tidak diapresiasinya kalangan muda dengan disiapkan lapangan kerja yang signifikan. Buktinya mereka diajak kegiatan amal pun sangat peduli dan antusias," tutur Brimob Muda asal Kelurahan Luwirato, Kota Bima itu.
Sela mengaku, kegiatan sosial ini dipicu pula dengan informasi yang ia peroleh bersama rekan-rekannya saat berdiskusi di warung kopi atau sedang live karaoke di cafe tongkrongan yang ada di Bima.
"Bermula dari kabar kegundahan anak yatim piatu di Bima yang saya dapat informasinya dari teman-teman. Akhirnya, dari pada kelompok atau kebersamaan saya dengan teman-teman aktivis lebih bermakna positif lagi. Untuk itu kami membangun organisasi sosial bernama SAYAP ini," tutur polisi berambut gimbal itu.
Sebagai langkah perdana keberadaan organisasi ini, lanjut Sela, dirinya mensosialisasikan diadakannya kegiatan bantuan sosial kepada anak yatim piatu, fakir miskin maupun kaum duafa yang ada di Bima. Setelah persiapan dan donasi dari banyak pihak dianggap cukup untuk menjalankan kegiatan kemanusian ini. Tepat dari hari Selasa, 21 November 2017 kemarin hingga hari ini, di belasan titik wilayah atau kaum fakir miskin diberikan santunan atas sumbangan donatur-donatir yang sudah menitipkan bantuannya kepada lembaga SAYAP ini.
"Untuk melegalkan organisasi ini, kami mengurusnya dari kocek sendiri. Sementara bantuan yang masuk dari para donatur kurang lebih Rp10 juta dan sudah kami klasifikasikan bantuannya dalam bentuk uang tunai maupun santunan dalam bentuk barang," sebut Sela, polisi berusia 30 tahun itu.
Kegiatan SAYAP dalam memberikan santuanan kepada warga yang tidak mampu di Bima, Rabu (22/11/2017). METROMINI/Dok |
Lanjut pemilik akun Beb Sela Ebs menambahkan, dalam distribusi santunan ini, kemarin, SAYAP membagikannya kepada 16 orang baik anak yatim piatu, kaum dhuafa dan lansia di wilayah Kota dan Kabupaten Bima.
"Sementara untuk wilyah Kabupaten Bima, kami mendistribusikan bantuan kepada warga yang ada Kecamatan Palibelo, Kecamatan Monta dan Kecamatan Woha," tambah dia.
Personil SAYAP yang lain, Rigen mengaku, di hari kedua (hari ini-red) pemberian santunan didistribusikan kepada warga yang sudah diidentifikasi sebelumnya berdasarkan saran dan informasi yang diterima oleh SAYAP.
"Hari ini kami membagikan bantuan di Kelurahan Niu (Kota Bima), Desa Panda, Desa Talabiu, Desa Tente Desa Nisa dan Desa Soki, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima," tutur mantan Ketua BEM STIH Muhammadiyah Bima itu.
Rigen mengaku, untuk selanjutnya kegiatan SAYAP akan sangat menerima saran, masukan atau informasi terkait keadaan warga di Bima yang saat ini belum mendapatkan kesejahteraan yang layak maupun timpangnya keadaan ekonomi yang dirasakan oleh warga.
"Intinya, kami di SAYAP akan siap dan hadir dalam menyambung retaknya kemiskinan di Bima dan memberikan senyuman di wajah kaum papa yang belum sejahtera hidupnya di tanah tuah atau dana mbari ini," tutup Pemuda asal Kecamatan Belo, Kabupaten Bima itu. (RED*)
Demikianlah Artikel Hari ini: SAYAP Sambung Retaknya Kemiskinan dan Sinari Wajah Kaum Papa di Bima
Sekianlah artikel Hari ini: SAYAP Sambung Retaknya Kemiskinan dan Sinari Wajah Kaum Papa di Bima kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Hari ini: SAYAP Sambung Retaknya Kemiskinan dan Sinari Wajah Kaum Papa di Bima dengan alamat link https://akhi-media.blogspot.com/2017/11/hari-ini-sayap-sambung-retaknya.html