Hari ini: Di Taropo-Dompu, Oknum Bidan Diduga Pungli Dicacar Warga
Judul : Hari ini: Di Taropo-Dompu, Oknum Bidan Diduga Pungli Dicacar Warga
link : Hari ini: Di Taropo-Dompu, Oknum Bidan Diduga Pungli Dicacar Warga
akhi-media.blogspot.co.id - Mari berbicara untuk beropini tentang Di Taropo-Dompu, Oknum Bidan Diduga Pungli Dicacar Warga
KABUPATEN DOMPU - Seorang warga, di Desa Taropo, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Safrani mengungkapkan seorang oknum Bidang Desa yang diduga melakukan pungutan liar (Pungli). Pungli oknum Bidan yang berinisial SE, A.Md, Keb yang juga berstatus sebagai Aparatus Sipil Negara saat melakukan persalinan atau proses melahirkan terhadap setiap warga yang ditanganinya.
Kata dia, kegiatan praktek persalinan di Desa Taropo, Kecamatan Kilo dengan adanya dugaan pungli ini sudah lama berjalan. Menurutnya, untuk besaran punglinya bervariasi nilainya.
"Nilai dugaan pungli Bidan SE saat menangani pasien atau ibu yang siap melahirkan di Desa Taropo bervariasi nilainya. Sementara status oknum bidan ini sekarang adalah Pegawai Negeri sipil (PNS) atau ASN," ucap Safrani, Selasa (5/12/2017) semalam.
Ilustrasi. GOOGLE |
Kata dia, kegiatan praktek persalinan di Desa Taropo, Kecamatan Kilo dengan adanya dugaan pungli ini sudah lama berjalan. Menurutnya, untuk besaran punglinya bervariasi nilainya.
"Nilai dugaan pungli Bidan SE saat menangani pasien atau ibu yang siap melahirkan di Desa Taropo bervariasi nilainya. Sementara status oknum bidan ini sekarang adalah Pegawai Negeri sipil (PNS) atau ASN," ucap Safrani, Selasa (5/12/2017) semalam.
Dia mengaku, warga yang melahirkan di rumah, oleh oknum Bidan ini pasti dikenakan denda sebesar Rp600 ribu (enam ratus ribu rupiah. Kalaupun melahirkan di Polindes tetap bayar juga.
"Kami di Desa Taropo ini jika ada keluarga yang melahirkan ada kartu dan tidak ada kartu tetap bayar, Dan kami nilai ini jelas-jelas pungki oknum bidan," jelas Safrani pada Metromini.
Ia mengatakan, kelakuan Bidan Desa ini sangat disesalkan oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang paham aturan tentang melahirkan dan persalinan yang gratis asal warga telah memenuhi persyaratak yang ada. Dan semua itu, kata dia, menjadi sia-sia ulah oknum bidan yang selalu menarik uang kepada keluarga pasien. Tenta saja, ulah bidan ini banyak yang cecar di Desa Taropo ini.
:Sudah banyak korban pungli yang dilakukan oknum Bidan ini. Contonya Ina Eran, warga di RT 02 Dusun Nusa Jaya. Dia ditarik uang Rp800 ribu. Ada juga warga bernama Biaq Herlina RT 03 Dusun Nusa jaya juga membayar Rp500 ribu," sebutnya.
Lanjut Safrani, tidak semua warga di Desa Taropo ini warga yang mampu seperti Ibu Baiq Herliha adalah orang yang susah hidupnya dan masih menumpang di rumah orang. Oleh oknum binda itu, tetap saja di minta uang. Akhirnya, buat bayar persalinan Ibu Baiq harus memimjam uang pada koperasi yang harus dibayar tiap hari.
Di sisi lain, Bidan SE yang dihubungi Metromini via ponsel pribadinya di nomor 085237422***, terdengar nada terhubung namun tidak menggubris telpon yang masuk dan juga sms yang dikirim wartawan. Sementara itu, Kepala UPT Pukesmas Kecamatan Kilo, Nomor ponselnya yang dihubungi pada nomor 085235339*** dalam keadaan tidak bisa dihubungi. Baik Rusdi dan SE di tengah dipublikasikannya berita ini, masih dalam upaya konfirmasi lebih lanjut. (RED)
"Kami di Desa Taropo ini jika ada keluarga yang melahirkan ada kartu dan tidak ada kartu tetap bayar, Dan kami nilai ini jelas-jelas pungki oknum bidan," jelas Safrani pada Metromini.
Ia mengatakan, kelakuan Bidan Desa ini sangat disesalkan oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang paham aturan tentang melahirkan dan persalinan yang gratis asal warga telah memenuhi persyaratak yang ada. Dan semua itu, kata dia, menjadi sia-sia ulah oknum bidan yang selalu menarik uang kepada keluarga pasien. Tenta saja, ulah bidan ini banyak yang cecar di Desa Taropo ini.
:Sudah banyak korban pungli yang dilakukan oknum Bidan ini. Contonya Ina Eran, warga di RT 02 Dusun Nusa Jaya. Dia ditarik uang Rp800 ribu. Ada juga warga bernama Biaq Herlina RT 03 Dusun Nusa jaya juga membayar Rp500 ribu," sebutnya.
Lanjut Safrani, tidak semua warga di Desa Taropo ini warga yang mampu seperti Ibu Baiq Herliha adalah orang yang susah hidupnya dan masih menumpang di rumah orang. Oleh oknum binda itu, tetap saja di minta uang. Akhirnya, buat bayar persalinan Ibu Baiq harus memimjam uang pada koperasi yang harus dibayar tiap hari.
Di sisi lain, Bidan SE yang dihubungi Metromini via ponsel pribadinya di nomor 085237422***, terdengar nada terhubung namun tidak menggubris telpon yang masuk dan juga sms yang dikirim wartawan. Sementara itu, Kepala UPT Pukesmas Kecamatan Kilo, Nomor ponselnya yang dihubungi pada nomor 085235339*** dalam keadaan tidak bisa dihubungi. Baik Rusdi dan SE di tengah dipublikasikannya berita ini, masih dalam upaya konfirmasi lebih lanjut. (RED)
Demikianlah Artikel Hari ini: Di Taropo-Dompu, Oknum Bidan Diduga Pungli Dicacar Warga
Sekianlah artikel Hari ini: Di Taropo-Dompu, Oknum Bidan Diduga Pungli Dicacar Warga kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Hari ini: Di Taropo-Dompu, Oknum Bidan Diduga Pungli Dicacar Warga dengan alamat link https://akhi-media.blogspot.com/2017/12/hari-ini-di-taropo-dompu-oknum-bidan.html