Hari ini: Dinilai Busuk, Bibit Jagung Hibrida Merk Twinn 20 Dikembalikan Petani ke Pemerintah Kota Bima

Hari ini: Dinilai Busuk, Bibit Jagung Hibrida Merk Twinn 20 Dikembalikan Petani ke Pemerintah Kota Bima - Apa Kabar Hari Ini? Apa Kabar Hari Ini, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hari ini: Dinilai Busuk, Bibit Jagung Hibrida Merk Twinn 20 Dikembalikan Petani ke Pemerintah Kota Bima, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita & Hiburan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hari ini: Dinilai Busuk, Bibit Jagung Hibrida Merk Twinn 20 Dikembalikan Petani ke Pemerintah Kota Bima
link : Hari ini: Dinilai Busuk, Bibit Jagung Hibrida Merk Twinn 20 Dikembalikan Petani ke Pemerintah Kota Bima

akhi-media.blogspot.co.id - Mari berbicara untuk beropini tentang Dinilai Busuk, Bibit Jagung Hibrida Merk Twinn 20 Dikembalikan Petani ke Pemerintah Kota Bima

Aksi pengembalian puluhan dos bibit jagung merk Twins 20 yang produksi PT. Tunas Widji Inti Nayottama yang dinilai rusak oleh petani di depan kantor Dinas Pertanian, Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Bima, Rabu, 24 Oktober 2018. METROMINI/Dok
KOTA BIMA - Tak hanya dugaan hadirnya pungutan liar dalam kasus pemberian bibit jagung kepada Kelompok Tani (Koptan) atau sekarang yang disebut CPCL (Calon Petani Calon Lapangan) di Kota Bima. Kali ini, bantuan bibit jagung hibrida yang telah diterima petani, tiba-tiba ada dua CPCL asal kelurahan Panggi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima yang menggelar aksi pengembalian bibit ini ke kantor Dinas Pertanian, Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Bima. Rabu, 24 Oktober 2018.

Dua CPCL yaitu Kelompok Tani "Nggaro Nangga" dan CPCL "Nggaro Naru" datang dengan mobil pick up sembari menggelar aksi unjuk rasa dengan menggunakan mobil pick up dan mengaku kecewa atas bantuan pemerintah ini.

Para petani dalam aksinya, mengembalikan 38 dus bibit jagung hibrida yang masuk dalam bantuan reguler pemerintah di tahun 2018. Para petani menilai bibit jagung merk Twinn 20 yang produksi PT. Tunas Widji Inti Nayottama ini rusak alias busuk.

Puluhan dos bibit jagung merk Twins 20 yang produksi PT. Tunas Widji Inti Nayottama dinilai rusak alias busuk  yang dikembalikan oleh petani asal Kelurahan Panggi ke kantor Dinas Pertanian, Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Bima, Rabu, 24 Oktober 2018. METROMINI/Dok
Ketua CPCL atau Koptan "Nggaro Nangga", Amiruddin mengaku, pengadaan bantuan bibit jagung reguler diberikan oleh Dinas Pertanian, Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Bima saat ini tidak digunakan oleh petani. Dinilainya bibit bantuan tersebut tidak layak untuk ditanam.

"Bibit jenis Twinn 20 ini, sudah diuji oleh petani dan ternyata bibitnya rusak, busuk dan kadaluarsa mungkin. Terbukti, jenis bibit seperti ini, sebagaimana pengalaman petani, saat ditanam nanti banyak yang rusak atau tidak mau tumbuh," ungkap Amirudin, Rabu (24/10/2018).

Ia menjelaskan, bantuan bibit jagung dari pemerintah sebelumnya, tidak ada yang rusak seperti ini. Baru bantuan yang sekarang yang jelek kualitasnya. Tentunya, petani tidak mau mengambil resiko. Menurutnya, petani lebih baik mengembalikan bibit jagung yang tidak bekualitas ini dari pada merugi nanti. 

"Petani jelas tidak mau rugi. Di tengah biaya tanam yang cukup mahal. Apalagi ada juga yang sampai mengutang dulu. Menanam bibit busuk hanya merugikan kami saja," sorotnya.

Lanjut Amir, awal mula diketahui kualitas bibit jagung ini saat dibuka dus bibit jagung karena penasaran, mengingat cuaca yang panas sekarang. Selain itu, kata dia, dirinya juga mencurigai kondisi dus jagung yang sepertinya sisa pakai atau barang bekas. 

“Ternyata yang kami kuatirkan tentang kualitas bibit jagung di dalam dus itu benar, Setelah dibuka, bibit jagung selain banyak yang berjamur, kondisinya juga sudah bau seperti kadaluarsa. Akhirnya, ada 25 orang petani yang berasal dari CPCL/Koptan Nggaro Nangga semua mengembalikan bibit jagung ini,” jelasnya.

Bungkusan bibit jagung hibrida merk Twins 20 yang produksi PT. Tunas Widji Inti Nayottama yang dinilai rusak alias busuk  oleh petani.METROMINI/Dok
Ia menambahkan, karena kualitas bibit jagung itu busuk dan rusak, puluhan petani meminta bibit jagung pengganti yang kualitasnya lebih baik. Ia berharap, pengembalian bibit bantuan reguler sebanyak 38 dus ini dapat menjadi pelajaran bagi pihak dinas untuk menyesuaikan bibit jagung yang berkualitas baik atau sesuai dengan keinginan petani. 

"Kami minta diganti dengan bibit jagung yang baik kualitasnya. Tidak memberikan bibit jagung yang malah merugikan petani pasca panen nanti," tandas dia.

"Mudah-mudahan Dinas Pertanian Kota Bima bisa memikirkan nasib petani," harapnya menambahkan.

Sementara itu, Hj. Rini, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Bima yang hendak dimintai tanggapannya ternyata sudah keluar daerah dan masih diupayakan untuk dikonfirmasi terkait bantuan bibit jagung ini. 

"Ibu Kadis saat ini ada acara dinas di Jogjakarta," ucap seorang staf di kantor itu, kemarin. (RED)


Demikianlah Artikel Hari ini: Dinilai Busuk, Bibit Jagung Hibrida Merk Twinn 20 Dikembalikan Petani ke Pemerintah Kota Bima

Sekianlah artikel Hari ini: Dinilai Busuk, Bibit Jagung Hibrida Merk Twinn 20 Dikembalikan Petani ke Pemerintah Kota Bima kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hari ini: Dinilai Busuk, Bibit Jagung Hibrida Merk Twinn 20 Dikembalikan Petani ke Pemerintah Kota Bima dengan alamat link https://akhi-media.blogspot.com/2018/10/hari-ini-dinilai-busuk-bibit-jagung.html

Subscribe to receive free email updates: