Hari ini: Seorang Gadis di Bima, Jadi Budak Seks Oknum Kasek Sejak SMP Hingga Kuliah
Judul : Hari ini: Seorang Gadis di Bima, Jadi Budak Seks Oknum Kasek Sejak SMP Hingga Kuliah
link : Hari ini: Seorang Gadis di Bima, Jadi Budak Seks Oknum Kasek Sejak SMP Hingga Kuliah
akhi-media.blogspot.co.id - Mari berbicara untuk beropini tentang Seorang Gadis di Bima, Jadi Budak Seks Oknum Kasek Sejak SMP Hingga Kuliah
Bima, KB.- Citra Dunia Pendidikan di Kabupaten Bima Tercoreng Aib Memalukan. A.Majid, Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) pada salah satu SDN di Kecamatan Langgudu diduga kuat mencabuli Bunga (bukan nama sebenarnya).
 |
| Illustrasi |
Korban merupakan anak kerabatnya yang dititipkan di rumahnya, untuk bersekolah di desa setempat. Karena lokasi sekolah dengan desa asal korban cukup jauh, harus menyebrangi lautan. Selama enam (6) tahun lamanya, korban menjadi budak seks pasangan suami istri itu. Yakni dari tahun 2014 saat korban masih duduk di kelas 1 SMP hingga korban duduk di bangku kuliah atau akhir 2019 kemarin.
Celakanya, prilaku bejat oknum kepsek yang diduga kelainan seks itu pun ditengarai melibatkan, FN istri sahnya yang diketahui adalah Guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bentuknya, istri kepsek itu berperan sebagai juru kamera atau tukang foto saat terduga pelaku melakukan aksi bejadnya itu (menyetubuhi korban).
Kasus itu terungkap ketika beberapa foto dan video berbau pornografi antara terduga pelaku dengan korban beredar. Bahkan, saat ini sudah ditangani oleh Unit PPA dan Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Bima Kota.
Keluarga dekat korban yang meminta namanya dirahasiakan mengungkapkan, dugaan asusila yang melibatkan oknum kepsek juga istrinya itu dilakukan sejak tahun 2014 lalu.
"Itu berdasarkan pengakuan korban. Kami sudah laporkan terduga pelaku ke polisi sejak Rabu (6/01/2020). Deliknya, dugaan pencabulan dan penyebaran foto juga video," bebernya, Selasa (14/01/2020) saat diwawancara wartawan Via Handphone (HP).
Atas kejadian itu, korban tak mampu menahan rasa malu. Sehingga, melaporkan ke unit PPA dan Unit Tipiter Polres Bima Kota, Rabu (6/1/2020). Korban melaporkan kasus tersebut dengan delik dugaan pencabulan serta penyebaran foto juga video porno.
Korban telah dilakukan pemeriksaan awal oleh penyidik Tipiter. Hanya saja, sejauh mana penanganan laporanya oleh Unit PPA, hingga kini belum diketahui.
“Kasus ini telah kami laporkan secara resmi. Adik kandung saya (korban) sudah memberikan keterangan awal kepada Penyidik. Sayapun telah dimintai keterangan sebagai saksi dalam dua kasus yang dilaporkan ini,” ungkapnya.
Ia mengetahui adanya foto dan video adegan tak lazim tersebut dari korban. Kata dia, korban mendapatkan foto dan video itu diperolehnya dari salah seorang. “Menurut cerita korban, dia diperlakukan tak senonoh oleh terduga sejak SMP kelas I hingga berstatus sebagai mahasiswa. Pada saat SMP, korban dititipkan di rumah terduga pelaku. Alasan dititikan untuk tinggal di rumah terduga, karena kami tinggal di seberang. Dan menurut cerita korban, hubungan tak lazim tersebut dilakukan lebih dari satu kali,” duganya.
Foto dan video yang beredar luas tersebut, diduganya didokumentasikan oleh isteri korban berinisial FN. Dan ditengarai pengambilan gambar tak senonoh tersebut, disinyalir dilakukan secara terencana oleh terduga dan isterinya.
“Intinya, kasus ini telah kami laporkan secara resmi ke Polres Bima Kota. Selanjutnya, silahkan rekan-rekan wartawan mengkonfirmasi pihak Penyidik di sana. Dan dalam kasus ini, kami tegaskan bahwa supremasi hukum harus ditegakan. Kami sangat serius menempuh jalur hukum terkait perkara ini. Dan terimakasih kepada rekan-rekan media massa yang mau membantu kami,” pungkasnya.
Kapolres Bima Kota melalui Kasat Reskrim setempat, Iptu Hilmi Manossoh Prayugo, S.IK pun membenarkan bahwa kasus ini telah dilaporkan secara resmi oleh korban. Baik korban maupun saksinya, diakuinya telah dimintai keterangan awalnya.
“Kasusnya sedang ditangani. Selanjutnya, akan ada proses dan tahapan lanjutan yang ditempuh Penyidik dalam menangani kasus ini. Intinya, kasus ini tentu saja akan ditangani secara serius. Tentang bagaimana perkembangan penanganan selanjutnya, tentu akan kami kabarkan kepada rekan-rekan wartawan,” tutur Hilmi, Selasa (14/1/2020).
Secara terpisah, Bupati Bima melalui Kabag Humas Setda setempat, Chandra Kusumah AP menegaskan bahwa pihaknya akan tetap akan menangani kasus ini sesuai dengan UU tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Lepas dari itu, pihaknya juga mengaku sangat prihatin dengan peristiwa memalukan ini.
“Berikan kesempatan kepada kami untuk bekerja. Setelah mengetahui adanya kejadian ini, kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan selanjutnya,” janjinya.
Atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) pihaknya menegaskan bahwa peristiwa tersebut sangat tercela, baik dari sisi agama, moral, budaya dan nilai penting lainya. Dalam kasus ini, pihaknya enggan mengintervensi kinerja Polisi yang sedang menanganinya. Namun ia menegaskan, azas praduga tak bersalah dalam kasus ini juga harus dikedepankan.
“Sesuai ketentuan UU ASN tentu saja ada sanksi yang akan diberikan kepada terduga pelaku maupun istrinya. Proses penegakan hukum dalam kasus ini karena korban telah melaporkanya, tentu saja perlu kita hargai dan hormati,” pungkasnya. (KB-05)
Demikianlah Artikel Hari ini: Seorang Gadis di Bima, Jadi Budak Seks Oknum Kasek Sejak SMP Hingga Kuliah
Sekianlah artikel Hari ini: Seorang Gadis di Bima, Jadi Budak Seks Oknum Kasek Sejak SMP Hingga Kuliah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Hari ini: Seorang Gadis di Bima, Jadi Budak Seks Oknum Kasek Sejak SMP Hingga Kuliah dengan alamat link https://akhi-media.blogspot.com/2020/01/hari-ini-seorang-gadis-di-bima-jadi.html