Hari ini: Habil Marati: Jika Waktu itu Jiwa Ulama seperti Said Aqil, Apakah Indonesia Bisa Merdeka?

Hari ini: Habil Marati: Jika Waktu itu Jiwa Ulama seperti Said Aqil, Apakah Indonesia Bisa Merdeka? - Apa Kabar Hari Ini? Apa Kabar Hari Ini, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hari ini: Habil Marati: Jika Waktu itu Jiwa Ulama seperti Said Aqil, Apakah Indonesia Bisa Merdeka?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Opini Bangsa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hari ini: Habil Marati: Jika Waktu itu Jiwa Ulama seperti Said Aqil, Apakah Indonesia Bisa Merdeka?
link : Hari ini: Habil Marati: Jika Waktu itu Jiwa Ulama seperti Said Aqil, Apakah Indonesia Bisa Merdeka?

akhi-media.blogspot.co.id - Mari berbicara untuk beropini tentang Habil Marati: Jika Waktu itu Jiwa Ulama seperti Said Aqil, Apakah Indonesia Bisa Merdeka?


Habil Marati: Jika Waktu itu Jiwa Ulama seperti Said Aqil, Apakah Indonesia Bisa Merdeka?

Opini Bangsa - Soekarno bisa menjadi Presiden RI pertama karena disebabkan oleh jiwa radikalisme perjuangan para Ulama dan umat Islam mengusir penjajah. Tanpa radikalisme umat Islam, komunisme akan menguasai Indonesia.

Penegasan itu disampaikan politisi senior Habil Marati (19/07). Menurut Habil, tanpa radikalisme umat Islam, komunisme akan menguasai Indonesia. Oleh sebab itu untuk menjadikan negara Indonesia kuat, untuk menjadikan bangsa Indonesia makmur, kuat, adil, sejahtera dan bermartabat maka Umat Islam harus berjiwa radikal.

"Karena hanya dengan jiwa radikal yang bisa memajukan dan merobah nasib bangsa dan negara Indonesia ini," tegas Habil.

Demikian juga, lanjut Habil, hanya dengan jiwa radikal kekayaan alam Indonesia terhindar dari pengguasaan aseng maupun asing. "Hanya dengan jiwa radikal TNI bisa menjaga kedaulatan bangsa dan negara ini," beber Habil.

Habil juga menegaskan, Bung Karno diturunkan dari jabatan Presiden RI karena jiwa radikal Umat Islam menolak PKI, termasuk Nasakom. "Demikian juga halnya naiknya Soeharto jadi Presiden RI juga disebabkan karena jiwa radikal para Ulama dan Umat Islam menolak PKI," jelas Habil.

Radikalisme ulama, kata Habil, mendorong Indonesia merdeka dari penjajah. “Memangnya bangsa Indonesia ini bisa merdeka dari penjajah kalau waktu itu jiwa Ulama Islam kita seperti sifatnya Said Aqil dan Nuril Arifin hari ini?" tanya Habil.

Tak hanya itu, Habil menyebut kiprah politik Joko Widodo tidak lepas dari “radikalisme media”. “Jokowi dari wali kota, lalu menjadi Gubernur DKI kemudian Jadi Presiden RI, juga disebabkan oleh radikalisme media. Secara nasional dalam waktu 1997-2012 publik tidak mengenal Jokowi,” pungkas Habil Marati. [opinibangsa.id / ito]


Demikianlah Artikel Hari ini: Habil Marati: Jika Waktu itu Jiwa Ulama seperti Said Aqil, Apakah Indonesia Bisa Merdeka?

Sekianlah artikel Hari ini: Habil Marati: Jika Waktu itu Jiwa Ulama seperti Said Aqil, Apakah Indonesia Bisa Merdeka? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hari ini: Habil Marati: Jika Waktu itu Jiwa Ulama seperti Said Aqil, Apakah Indonesia Bisa Merdeka? dengan alamat link https://akhi-media.blogspot.com/2017/07/hari-ini-habil-marati-jika-waktu-itu.html

Subscribe to receive free email updates: