Hari ini: Kemkominfo Bilang Pernah Ada Rencana Pembunuhan Ahok dalam Telegram

Hari ini: Kemkominfo Bilang Pernah Ada Rencana Pembunuhan Ahok dalam Telegram - Apa Kabar Hari Ini? Apa Kabar Hari Ini, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hari ini: Kemkominfo Bilang Pernah Ada Rencana Pembunuhan Ahok dalam Telegram, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Opini Bangsa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hari ini: Kemkominfo Bilang Pernah Ada Rencana Pembunuhan Ahok dalam Telegram
link : Hari ini: Kemkominfo Bilang Pernah Ada Rencana Pembunuhan Ahok dalam Telegram

akhi-media.blogspot.co.id - Mari berbicara untuk beropini tentang Kemkominfo Bilang Pernah Ada Rencana Pembunuhan Ahok dalam Telegram


Kemkominfo Bilang Pernah Ada Rencana Pembunuhan Ahok dalam Telegram

Opini Bangsa - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memblokir layanan perpesanan Telegram. Diblokirnya layanan itu lantaran dimanfaatkan kelompok teroris untuk menebar paham radikalisme dan dijadikan alat komunikasi untuk melancarkan aksi teror.

Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyebut, sejak 2015 kelompok teroris terdeteksi menggunakan Telegram berkomunikasi untuk melakukan teror. Salah satu komunikasi yang terdeteksi itu rencana pembunuhan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok).

“Yang memiliki data lengkap BNPT dan Densus,” kata Samuel saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (18/7).

Menurut Samuel, pembunuhan terhadap Ahok tersebut rencananya dibarengi dengan pengeboman mobil dan tempat ibadah pada 23 Desember 2015. Selain itu, salah satu dasar diblokirnya aplikasi Telegram terkait insiden penikaman oleh teroris terhadap dua anggota polisi di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6).

“Pergerakan mereka sudah kalang kabut. Mereka mau pindah, pindah saja. Tetapi, kemampuan layanan perpesanan chat lain berbeda dengan Telegram. Sekali lagi, kita tekankan adalah kita hanya memantau niatan jahat kepada bangsa,” kata dia.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan, aplikasi ini merupakan saluran komunikasi favorit kelompok terorisme. Dia mengatakan, aplikasi Telegram ini sering digunakan jaringan yang terlibat kasus terorisme di Indonesia akhir-akhir ini. Mulai dari kasus bom Thamrin, Kampung Melayu, hingga jaringan teror di Bandung.

“Karena selama ini fitur telegram banyak keunggulan. Diantaranya, mampu membuat grup hingga 10.000 member dan dienkripsi. Artinya, sulit dideteksi. Ini jadi problem dan jadi tempat saluran komunikasi paling favorit oleh kelompok teroris,” ujar Tito usai melaksanakan acara Bhayangkara Run di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (16/7).

Tito mengakui, kepolisian memang telah meminta bantuan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya cara yang akhirnya akan digunakan adalah pemblokiran aplikasi Telegram.

“Nanti kita liat apakah jaringan teror gunakan saluran komunikasi lain. Kita juga ingin lihat dampaknya. Saya kira ini akan terus dievaluasi,” ucap Tito. [opinibangsa.id / mdk]


Demikianlah Artikel Hari ini: Kemkominfo Bilang Pernah Ada Rencana Pembunuhan Ahok dalam Telegram

Sekianlah artikel Hari ini: Kemkominfo Bilang Pernah Ada Rencana Pembunuhan Ahok dalam Telegram kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hari ini: Kemkominfo Bilang Pernah Ada Rencana Pembunuhan Ahok dalam Telegram dengan alamat link https://akhi-media.blogspot.com/2017/07/hari-ini-kemkominfo-bilang-pernah-ada.html

Subscribe to receive free email updates: