Hari ini: Fortify Rights: Tentara Penggal Kepala Anak-Anak Rohingya

Hari ini: Fortify Rights: Tentara Penggal Kepala Anak-Anak Rohingya - Apa Kabar Hari Ini? Apa Kabar Hari Ini, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hari ini: Fortify Rights: Tentara Penggal Kepala Anak-Anak Rohingya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel opini muslim, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hari ini: Fortify Rights: Tentara Penggal Kepala Anak-Anak Rohingya
link : Hari ini: Fortify Rights: Tentara Penggal Kepala Anak-Anak Rohingya

akhi-media.blogspot.co.id - Mari berbicara untuk beropini tentang Fortify Rights: Tentara Penggal Kepala Anak-Anak Rohingya

Kelompok pembela hak asasi manusia berbasis di Bangkok, Thailand, Fortify Rights, pada Jumat (1/9) mempublikasikan temuan kekejaman tentara Myanmar terhadap warga etnis Rohingya di Myanmar. Berdasarkan keterangan saksi dari desa Chut Pyin, Rathedaung yang dikutip oleh Fortify Rights, tentara Myanmar memenggal kepala anak-anak dan membakar hidup-hidup warga Rohingya.

Laporan temuan tersebut mengklaim, sekitar 200 pria, wanita, dan anak-anak Rohingya telah dibunuh oleh tentara Myanmar. Para tentara itu dilaporkan menahan sekelompok pria Rohingya, menggiring mereka ke sebuah gubuk bambu dan membakar mereka hidup-hidup. "Saudara laki-laki saya dibunuh, (tentara Myanmar) membakar mereka bersama yang lainnya," Fortify Rights mengutip Abdul Rahman (41), warga Chut Pyin, seperti dilansir the Telegraph, Sabtu (2/9).


Menurut Abdul, dia menemukan anggota keluarganya yang lain dalam sebuah lahan. Di jasad anggota keluarganya yang tewas itu ditemukan tanda bekas tembakan dan sayatan benda tajam. "Dua keponakan saya, kepalanya telah hilang. Satu berusia enam tahun dan satunya berusia sembilan tahun. Adik ipar saya ditembak," kata Abdul.

Laporan Fortify Rights ini dirilis sepekan setelah pada 25 Agustus, Tentara Pembebasan Arakan Rohingya (ARSA) melakukan serangan terhadap 30 pos keamanan. Pada Jumat, Pemerintah Myanmar menyatakan, 400 orang tewas pada aksi kekerasan 25 Agustus itu. Pihak militer dan pemerintah mengklaim kesulitan untuk membedakan antara masyarakat sipil dan kelompok pemberontak (ARSA) saat melakukan operasi militer di utara Rakhine. rol


Demikianlah Artikel Hari ini: Fortify Rights: Tentara Penggal Kepala Anak-Anak Rohingya

Sekianlah artikel Hari ini: Fortify Rights: Tentara Penggal Kepala Anak-Anak Rohingya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hari ini: Fortify Rights: Tentara Penggal Kepala Anak-Anak Rohingya dengan alamat link https://akhi-media.blogspot.com/2017/09/hari-ini-fortify-rights-tentara-penggal.html

Subscribe to receive free email updates: