Hari ini: Catatan Warga Dibalik Proyek Taman Amahami Rp8,5 M

Hari ini: Catatan Warga Dibalik Proyek Taman Amahami Rp8,5 M - Apa Kabar Hari Ini? Apa Kabar Hari Ini, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hari ini: Catatan Warga Dibalik Proyek Taman Amahami Rp8,5 M, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita & Hiburan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hari ini: Catatan Warga Dibalik Proyek Taman Amahami Rp8,5 M
link : Hari ini: Catatan Warga Dibalik Proyek Taman Amahami Rp8,5 M

akhi-media.blogspot.co.id - Mari berbicara untuk beropini tentang Catatan Warga Dibalik Proyek Taman Amahami Rp8,5 M


Gambar atau ilustrasi perencanaan taman di Lingkungan Niu atau pintu masuk Kota Bima. GOOGLE/http://bit.ly/2nyKY69
KOTA BIMA - Setelah membangun Masjid Terapung atau Masjid Amahami yang masih saja disentil oleh masyarakat Kota Bima, Tahun Anggaran 2018, Pemerintah Kota Bima akan membangun taman dengan anggaran yang fantastis senilai Rp8,5 miliar.

Tak ayal, program ini pun kembali disorot masyarakat kota bima karena dinilai masih banyak kegiatan dan masalah masyarakat yang lebih penting ketimbang membangun anggaran miliaran yang tidak terlalu menjadi kebutuhan masyarakat saat ini.

Sebelumnya, dilansir dari sebuah media online di Bima, Ririn Kurniawati, Kabid Cipta Karya pada kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengungkapkan akan membangun taman di kawasan Pantai Amahami.

"Anggaran untuk pembangunan taman mulai depan masjid terapung hingga depan SPBU Amahami sebesar Rp8,5 miliar,” ungkap Ririn, dikutip dari http://bit.ly/2DWouY0 Selasa (16/1/2018) lalu.

Kata dia, banyaknya PKL yang menjamur di kawasan pantai Amahami akan ditata dengan baik. Menempatkan PKL akan disesuaikan dengan penataan taman yang akan dibangun.

“PKL yang ada tetap berjualan. Hanya saja kami akan tata dengan rapi agar terlihat indah. Selain itu, kami juga akan membangun WC di kawasan Amahami," ujarnya.

Ia mengaku, pekerjaan taman speanjang 500 meter dan lebar 30 meter itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Dan saat pekerjaan dilakukan, keberadaan PKL akan dialihkan untuk sementara waktu. Dan dalam spot yang disediakan, ada sekitar 60 PKL yang akan beroperasi di area taman amahami.

"Ada 60 PKL yang ditempatkan dalam spot yang disiapkan pada pembangunan taman sepanjang 500 M dan lebar 30 M itu. Pekerjaannya pun  akan dilakukan dalam waktu dekat ini dan para PKL akan diungsikan dulu untuk sementara waktu, saat proyek dilaksanakan," jelas dia.

"Keberadaan taman ini pun disediakan fasilitas kepada para pedagang agar nyaman dalam berjualan dan ditata biar tidak terkesan mumuh dan becek," ucap Ririn, dilansir dari http://bit.ly/2yDH9kw.

Ditanggapi Warga di Dunia Maya

Ririn Kurniawati, Kabid Cipta Karya pada kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). GOOGLE/http://bit.ly/2DTqUq6
Nilai proyek sampai Rp8,5 miliar, ternyata dinilai fantastis oleh warga. Dibalik mega proyek itu pun, warga berharap, pihak Dinas PUPR mensosialisasikan gambar atau master plan dari proyek tersebut. 

Di tengah berbedanya gambar awal dan hasil Masjid Terapung yang sudah menghabiskan anggaran belasan miliar rupiah di Pantai Amahami. Warga berharap, polemik dalam pembangunan taman ini semestinya sudah tidak muncul lagi. Pemkot Bima harus banyak belajar dari pembangunan Masjid Amahami yang selalu menuai kontroversi hingga saat ini.

"Harus ada gambar dan maket-nya dipajang atau di-share biasa juga lewat medsos. Agar masyarakat bisa kasih masukan atau ide-ide tambahan terkait kearifan lokal. Jangan sampai hasilnya masyarakat ada yang tidak puas dan menuai kekecewaan," tulis Zuraith Ibra

"Luar biasa keuangan Pemkot Bima. Rakyatnya sejahterah semua, pelayanan kesehatan terjamin, tak ada warga miskin, tak ada wilayah kumuh, taman di mana mana dan terawat dengan baik, saking melimpahnya keuangan daerah.... ckckckck," sahut Rafik Aminullah.

Kata Muamer Qadafi, Wow.. Taman Rp8,5 M.. Serius? Tapi Rumah Dinas baik Wali dan Wakilnya belum ada. 

Rafik Aminullah, menanggapi, "harap maklum, kita harus maksimal mencari tambahan anggaran," tuturnya.

Warga lainnya, Moh Ilyas mengatakan, harusnya yang disiapkan dan disosialisasi Pemerinta sekarang adalah Renstra. Supaya jelas Rencana Starategis Kota Bima ini seperti apa? Dalam Renstra akan tertuang semua perencanaan pembangunan yang ada. Dan jika mengeluarkan anggaran banyak dan ngak maksimal hasilnya. Sayang anggaran atau uang rakyat dibuang-buang. 

Warga asal Kelurahan Panggi, Luken Hme mempertanyakan tentang skala prioritas dan asas manfaatnya di balik proyek ini. Sejauh ini, warga masih bingung dengan pola pembangunan pemerintah yang miskinsosialisasi dan cenderung tiba masa tiba akal.

"Taman itu termasuk skala prioritas tidak. Dan sejauh ini, warga selalu dikagetkan dengan kegiatan pembangunan yang nilainya fantastis dan miskin sosialisasi. Selama ini ada RPJM, tapi tehnisnya tidak pernah berjalan transparan kepada masyarakat," ucap dia.

Tanggapan berbeda disampaikan oleh Lent. Menurutnya, pembangunan taman akan lebih indah kondisi kota Bima bila dimanfaatkan keberadaanya sekarang. Apalagi, kota bima antara pesisir pantai dan lembah pegunungan seperti Bali dan Makasar kehadiran taman akan semakin membuat elok pandangan. "Semoga masyarakat kota mau menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan," tandas Lent.

Warga lainnya seperti Gres Pundunence menilai anggaran proyek itu fantastis nominalnya. Dan menurut Amirudin, proyek itu dinilai belum prioritas dilihat dari keberadaan Pandopo (rumah dians) Wali dan Wakil Waliota yang belum dibangun-bangun. Kata dia, kondisi itu sengaja, biar bisa sewa rumah sendiri terus. 

Sementara Shalma Qerr menilai kinerja pembangunan pemerintah walau sudah bagus masih saja mengalami kekurangan dan jauh dari yang diharapkan. Seperti, kata dia, pembangunan di Pantai Lawata yang sudah ada WC-nya, tapi sayang tidak ada airnya. 

Dan menurut Yhadin Scooter senada dengan kebanyakan komentar warrga lainnya. Diakuinya, anggaran taman itu sangat fantastis nilainya. "Luar biasa. Taman yang bagaimana bentuknya sehingga menelan anggaran yang sangat luar biasa seperti itu," kata Yhadin.

Diakuinya, dari pada bangun taman anggarannya yang sampai dengan Rp8,5 miliar. Lebih baik dialihkan kepada masyarakat yang masih banyak yang miskin.itu. 

"Sebenarnya, uang itu jika untuk mesyarakat akan lebih baik dan lebih manusiawi di tengah kondisi ekonomi masyarakat kota yang susah saat ini. Apalagi, bagi masyarkaat korban banjir yang masih di PHP (Pemberi Harapan Palsu) oleh pemerintah sementara ini," tutup dan tambah dia mengakhiri komentar warga di balik proyek taman tersebut. (RED | WWW.JURNALNTB.COM | WWW. KAHABA.NET)


Demikianlah Artikel Hari ini: Catatan Warga Dibalik Proyek Taman Amahami Rp8,5 M

Sekianlah artikel Hari ini: Catatan Warga Dibalik Proyek Taman Amahami Rp8,5 M kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hari ini: Catatan Warga Dibalik Proyek Taman Amahami Rp8,5 M dengan alamat link https://akhi-media.blogspot.com/2018/02/hari-ini-catatan-warga-dibalik-proyek.html

Subscribe to receive free email updates: