Hari ini: FITRA NTB: Dana Hibah Rentan Jadi Masalah Menjelang Pilkada

Hari ini: FITRA NTB: Dana Hibah Rentan Jadi Masalah Menjelang Pilkada - Apa Kabar Hari Ini? Apa Kabar Hari Ini, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hari ini: FITRA NTB: Dana Hibah Rentan Jadi Masalah Menjelang Pilkada, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita & Hiburan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hari ini: FITRA NTB: Dana Hibah Rentan Jadi Masalah Menjelang Pilkada
link : Hari ini: FITRA NTB: Dana Hibah Rentan Jadi Masalah Menjelang Pilkada

akhi-media.blogspot.co.id - Mari berbicara untuk beropini tentang FITRA NTB: Dana Hibah Rentan Jadi Masalah Menjelang Pilkada


Ilustrasi. GOOGLE/www.rmol.Sumut.com
KOTA MATARAM – Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) NTB, Ervyn Kaffah memprediksikan bahwa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak baik pada pencalonan Gubernur maupun Bupati/Wali Kota di tahun 2018 mendatang. Peruntukkan keuangan daerah yang cukup rentan disalahgunakan adalah pada pos pembelanjaan kegiatan-kegiatan politik--seperti anggaran belanja publik di sektor belanja hibah.

"Potensi anggaran negara untuk kegiatan politik menjelang Pilkada serentak 2018 di NTB. Adanya potensi yang terjadi dalam hal penggunaan dana publik, khususnya dana hibah. Pos anggaran ini bisa digunakan untuk kerja-kerja pemenangan calon, baik itu sebelum penetapan maupun setelah penetapan calon,” ungkap Ervyn, belum lama ini kepada Metromini.co.id

Ia menjelaskan, berkaca dari hasil audit BPK tahun anggaran 2016 lalu, di beberapa daerah yang menggelar Pilkada serentak 2017 lalu. Selalu masalah dana hibah paling banyak bermasalah. Ervyn menyebutkan beberapa modus operandi penyelewengan yang ditemukan adalah adanya penerima fiktif atau penerima yang tidak layak. Mekanisme pengeluaran pun ada yang ditemukan melanggar aturan disertai pula soal pertanggungjawaban yang tidak jelas

“Dari kondisi itu, kita bisa mengetahui tentang track record dana hibah. Dana ini rentan dengan  masalah. Untuk itu, dalam penganggaran pada APBD 2018 yang sedang dibahas saat ini, tren kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) jangan sampai melonjak. Jika perlu, dibatasi dan realistis alokasinya," paparnya.

Ervyn Kaffah, Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) NTB,  FACEBOOK/Ervyn Kaffah
Dikatakan Ervyn, melihat situasi politik menjelang Pilkada serentak 2018, tingkat elektebalitas para kandidat rata-rata masih rendah. Kata dia, kondisi ini menjadi anomali dari daerah lain yang juga akan menggelar Pilkada. 

"Situasi ini, tentu bagi para kandidat akan mencari cara dalah hal pendanaan yang bisa digunakan dalam sosialisasi dirinya. Terutama calon petahana," tuturnay.

Kata dia, untuk kepentingan sosialisasi, selama menggunakan dana sendiri sebetulnya tidak masalah. Namun, berbagai ragam cara yang patut dikaji secara seksama, jangan sampai anggaran yang ada dimanfaatkan untuk kepentingan pencalonan.

"Calon akan terpaksa memilih menggunakan sumber yang mereka kuasai, untuk digunakan sosialisasi. Dan kondisi ini perlu dikawal dan diperhatikan menjelang pengetokan anggaran dan waktu memasuki tahapan Pilkada yang sebentar lagi akan digelar," tandasnya. 

“Makanya sumber daya publik itu patut diplototi, jangan sampai penggunaan sumber daya publik ini (APBD) berjalan leluasa,” sambunganya.

Sementara itu, pandangan Ervyn Kaffah ini cukup beralasan dengan dominasinya calon petahana yang akan menjadi kandidat pada proses Pilkada yang ada. Dan karena hibah bansos adalah bentuan langsung yang diperuntukkan untuk kaum duafa, memberi santunan untuk orang miskin. 

Pilkada serentak tahun 2018, akan digelar pada pertengahan tahun, yakni tanggal 27 Juni 2018. Sementara realisasi belanja hibah tersebut biasanya dilakukan pada akhir tahun anggaran.

"Jadi, jangan sampai bantuan itu dimanipulasi untuk kepentingan yang lain. Atau ada penumpang gelap yang bekerja atas nama program atau kegiatan peemrintah, tapi substansinya adalah mensosialisasikan diri dengan menggunakan uang negara. Dan akalu uang sendiri, tentu tak ada masalah," tuturnya. (RED)


Demikianlah Artikel Hari ini: FITRA NTB: Dana Hibah Rentan Jadi Masalah Menjelang Pilkada

Sekianlah artikel Hari ini: FITRA NTB: Dana Hibah Rentan Jadi Masalah Menjelang Pilkada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hari ini: FITRA NTB: Dana Hibah Rentan Jadi Masalah Menjelang Pilkada dengan alamat link https://akhi-media.blogspot.com/2017/11/hari-ini-fitra-ntb-dana-hibah-rentan.html

Subscribe to receive free email updates: