Hari ini: Kuasai dan Kavling Laut Kian Meluas, Warga Tuding Pemerintah "Sengaja" Pelanggaran ini Terjadi

Hari ini: Kuasai dan Kavling Laut Kian Meluas, Warga Tuding Pemerintah "Sengaja" Pelanggaran ini Terjadi - Apa Kabar Hari Ini? Apa Kabar Hari Ini, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hari ini: Kuasai dan Kavling Laut Kian Meluas, Warga Tuding Pemerintah "Sengaja" Pelanggaran ini Terjadi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita & Hiburan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hari ini: Kuasai dan Kavling Laut Kian Meluas, Warga Tuding Pemerintah "Sengaja" Pelanggaran ini Terjadi
link : Hari ini: Kuasai dan Kavling Laut Kian Meluas, Warga Tuding Pemerintah "Sengaja" Pelanggaran ini Terjadi

akhi-media.blogspot.co.id - Mari berbicara untuk beropini tentang Kuasai dan Kavling Laut Kian Meluas, Warga Tuding Pemerintah "Sengaja" Pelanggaran ini Terjadi

Laut yang dikafling oleh warga. FACEBOOK/Arifin Tumpa
KOTA BIMA - Wilayah perairan yang masuk Teluk Bima, di Lingkungan Sarata dan Bina Baru yang masuk dalam wilayah Kelurahan Dara dan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Kondisi perairan laut di sana perlahan-lahan mulai dikavling warga.

Di tengah penguasaan laut di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi sebagai mana yang diatur dalam Undang-ungan tentang pemerintahan yang baru. Kondisi kavlingan yang awalnya adalah wilayah perairan itu menjadi tanda tanya publik di Kota Bima.

"Bagaimana ceritanya, laut yang merupakan milik bersama dikuasai oleh negara di kelola pula oleh pemerintah, bisa dikuasai secara pribadi. Seperti di kawasan Bina Baru dan Sarata di Kelurahan Dara ujung barat," ucap Arifin Tumpa, SH seorang praktisi hukum di Kota Bima, Sabtu (11/11/2017).

Laut yang dikavling oleh warga. FACEBOOK/Arifin Tumpa
Kata dia, menguasai atau menyerobot wilayah perairan dan dengan sadar melakukan tindakan pengkavlingan sebagaimana yang terlihat di ujung timur kawasan Amahami, Kota Bima. Tindakan itu masuk dalam tindak pidana penyerobotan asset negara.

"Inikan cara mafia dan ulang cukong. Sudah tahu laut milik negara masih diupayakan dimiliki secara pribadi. Dan mematok serta menandai batas kavlingan adalah tindakan penyerobotan di atas milik negara dan tindakan ini tentu tidak bisa dibenarkan sama sekali," tandas dia.

Arifin menuding, oknum-oknum warga yang sengaja menguasai lahan di atas perairan, lantas menimbunnya, ini jelas melanggar hukum berlapis-lapis. Namun, ia menyayangkan, sepertinya tindakan illegal warga diamini oleh Pemerintah Kota Bima maupun Pemerintah Provinsi NTB yang memiliki tanggungjawab atas kawasan perairan.

Ia mengungkapkan pula, sengaja didiami oleh pemerintah, dan semakin meluasnya areal timbunan laut sepertinya kuat dugaan bahwa penguasaan wilayah perairan bagian dari permainan elit dan konglomerat di Kota Bima.

"Harusnya ini dihentikan. Namun didiami seperti ini ada apa? Jangan-jangan kongkalingkong, elit pemerintah dan pemilik modal yang telah menguasai lahan dengan cara menimbun laut tersebut," ujar dia.

Laut yang dikavling oleh warga. FACEBOOK/Arifin Tumpa
Menurut warga yang lainnya, Rigen menuding bahwa oknum warga yang secara sadar melakukan pengkavlingan terhadap lait adalah warga yang tamak dan tidak tahu malu. 

"Baru di Kota Bima, warganya berbondong-bondong kavling laut, pemerintahnya diam dan semua warga hanya bisa menatap kejanggalan atas keadaan yang terjadi," pungkas mantan Ketua BEM di salah satu kampus swasta di Kota Bima itu, kemarin.

Ia menegaskan, jika pemerintah masih diam saja. Dan kegiatan kavling laut apabila sampai keluar sertifikat hak milik. Kata Rigen, jangankan di dunia akan dikejar pihak terduga atau yang tersangkut konspirasi itu.

"Ke kolong neraka pun akan kami kejar;. Tolong pemerintah perhatikan kondisi kavlingan laut di timur Amahami. Jangan sampai warga yang merasa tidak adil dengan keberadaan itu, melakukan tindakan hukumnya sendiri. Kami ingin wilayah yang telah dikavling menjadi kawasan perairan kembali sebagaimana fungsinya terdahulu," jelas Rigen. 

Berdasarkan informasi dihimpung, kegiatan pengkavlingan yang ada pada lokasi itu, rata-rata dilakukan oleh warga sekitar. 

"Kavlingan itu adalah kebanyakan milik warga sekitar. Dan yang sudah ditimbun di bagian timurnya itu milik kaum berjuasi di bima itu," ucap BP, warga asal Kelurahan Dara, Kota bima, kemarin.

Di sisi lain, pihak Lurah Dara sebagai penanggung jawab wilayah administrasi masih dalam upaya konfirmasi hingga diterbitkannya berita ini. 

Sementara itu, selaku penanggung jawab wilayah perairan di NTB, pihak Pemerintah Provinsi pun masih dimintai konfirmasinya atas keadaan ini. (RED)



Demikianlah Artikel Hari ini: Kuasai dan Kavling Laut Kian Meluas, Warga Tuding Pemerintah "Sengaja" Pelanggaran ini Terjadi

Sekianlah artikel Hari ini: Kuasai dan Kavling Laut Kian Meluas, Warga Tuding Pemerintah "Sengaja" Pelanggaran ini Terjadi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hari ini: Kuasai dan Kavling Laut Kian Meluas, Warga Tuding Pemerintah "Sengaja" Pelanggaran ini Terjadi dengan alamat link https://akhi-media.blogspot.com/2017/11/hari-ini-kuasai-dan-kavling-laut-kian.html

Subscribe to receive free email updates: